“Jika selama ini ada wartawan dibunuh, dikriminalisasi, dan dianiaya karena risiko sebagai jurnalis, kita prihatin. Tapi turut melibatkan keluarga, ini sadis dan tidak bermoral” Jusuf Rizal.
JAKARTA, PWMOI.com — Setelah melakukan investigasi, Indonesian Journalist Watch (IJW) membuat pernyataan keras, meminta agar pelaku pembakaran satu keluarga wartawan Rico Sempurna Pasaribu (47) bersama istri, anak, dan cucu dijatuhi hukuman mati.
Rico bersama keluarganya di Karo, Sumatera Utara didiga dibakar lantaran membuat pemberitaan dan mengungkap kebenaran terkait dugaan keterlibatan oknum aparat TNI dan Polri dalam Judi Togel, Narkoba, dan Ilegal Loging.
“Ini tragedi yang memilukan bagi insan pres di Indonesia. Jika selama ini ada wartawan dibunuh, dikriminalisasi dan dianiaya karena risiko sebagai jurnalis, kita prihatin. Tapi turut melibatkan keluarga, ini sadis dan tidak bermoral,” tegas Ketua Umum IJW, HM. Jusuf Rizal, SH kepada media di Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Menurut IJW, siapapun pelaku dan yang terlibat dalam kasus pembakaran wartawan Rico bersama keluarganya, sesuai ketentuan hukum harus dihukum mati. Ini faktor kesengajaan menghilangkan nyawa orang yang direncanakan.
Lebih jauh menurut pria berdarah Madura-Batak Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu, kedatangan Kapolda bertemu anak almarhum Rico diharapkan bukan hanya sekedar seremonial belaka, tapi mampu dan berani mengungkapkan dalang pembakaran satu keluarga Rico, siapapun itu.
“IJW dan seluruh insan pers di Indonesia akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Dugaan keterlibatan oknum aparat TNI dan Polri, terkait Judi Togel, Narkoba dan Illegal Loging sebagaimana investigasi IJW harus di bongkar,” tegas Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat).
Ketika ditanya awak media kemungkinan kasusnya dipetieskan? Jusuf Rizal menjawab kemungkinan itu harus diantisipasi. Salah satunya dengan mendorong agar penanganannya ditarik ke Polda Sumut.
Jusuf Rizal ragu kasus biadab ini akan diusut tuntas apabila hanya ditangani di tingkat Polres Karo, Sumut.
“Sapu yang kotor tidak mungkin membersihkan barang yang kotor,” tandas Jusuf Rizal.