TURUT MEMBANGUN INDONESIA, MENJAGA NEGERI

Hasil Penelitian Para Ahli Orang yang Berwajah Cantik dan Ganteng Mempunyai Kesempatan Panjang Umur

Pria berwajah ganteng mempunyai kesempatan panjang umur

FSPTSI-KSPSI.com. Para peneliti berpendapat bahwa dianggap cantik atau rupawan dapat memberikan keuntungan sosial tertentu yang mengarah pada hidup yang lebih panjang dan lebih sehat.

Berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan tidak merokok diketahui dapat meningkatkan umur panjang dan memperpanjang rentang kesehatan seseorang. Para ilmuwan juga telah menemukan bahwa faktor biologis, seperti panjang telomer, genetika, dan fungsi seluler, memainkan peran penting dalam seberapa lama seseorang hidup.

Faktor sosiodemografi, termasuk status perkawinan, pendapatan, dan tingkat pendidikan, juga dapat memengaruhi hasil kesehatan dan umur panjang. Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang sudah menikah dapat mengelola gula darah mereka lebih efektif daripada orang yang tidak menikah.

Penelitian ini melibatkan 8.386 peserta dari Studi Longitudinal Wisconsin, yang mengikuti lulusan sekolah menengah atas pria dan wanita dari tahun 1957 sepanjang hidup mereka.

Tim tersebut meminta juri independen menilai daya tarik peserta pada skala 11 poin menggunakan foto buku tahunan sekolah menengah atas. Mereka juga memperhitungkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi harapan hidup, seperti latar belakang keluarga, kesehatan fisik, dan pendapatan.

Setelah membandingkan peringkat daya tarik dengan data Studi Longitudinal Wisconsin, para ilmuwan menemukan bahwa orang yang mendapat skor seperenam terendah dari skala daya tarik memiliki risiko kematian hampir 17% lebih tinggi daripada individu dengan penampilan rata-rata.

Namun, risiko kematian di antara peserta yang dianggap tampan serupa dengan orang yang dinilai memiliki daya tarik rata-rata. Jadi, berada di eselon atas kecantikan tidak memberikan manfaat umur panjang tambahan dibandingkan dengan penampilan rata-rata.

Ketika tim mengamati perbedaan jenis kelamin, mereka menemukan bahwa pada usia 20 tahun, harapan hidup wanita yang dinilai paling tidak menarik adalah dua tahun lebih sedikit daripada kelompok lain. Selain itu, pria yang dianggap tidak menarik memiliki harapan hidup satu tahun lebih sedikit.