TURUT MEMBANGUN INDONESIA, MENJAGA NEGERI

Pemkab Ngawi Menyerahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan Lepada 5 Ahli Waris Ekosistem Desa

Santuan JMK BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Ngawi

FSPTSI-KSPSI.com. Di acara Malam Resepsi Kenegaraan yang digelar Pemerintah Kabupaten Ngawi di halaman Pendopo Wedya Graha, Kabupaten Ngawi, Sabtu (17/8/2024) lalu, Pemkab Ngawi memberikan santunan kepada 5 ahli waris ekosistem desa di Kabupaten Ngawi. Totalnya Rp 214.760.000,-.

Santunan dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut secara simbolis diserahkan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. Pertama kepada Sadmi Wahyuni, ahli waris Alm. Subandono, Pemerintah Desa Geneng, Kecamatan Geneng, yang meninggal dunia pada 17 Juli 2024.

Kedua, kepada Lilik Sukamti, ahli waris Alm. Suwarno, pengurus RT di Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi, meninggal dunia pada 16 Juni 2024. Ketiga, kepada Karmini Setyaningsih, ahli waris Alm. Parsidi, pengurus RT 6/RW 2 Desa Beran, Kecamatan Ngawi, meninggal 28 Juli 2024.

Keempat, kepada Sunarti, ahli waris Alm. Sumarno, pengurus RT di Desa Beran, Kecamatan Ngawi, meninggal dunia pada 29 Juli 2024. Dan kelima, kepada Tri Sulastriningsih, ahli waris Alm. Kushadi, pengurus RT di Desa Beran yang meninggal dunia 01 Mei 2024.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih mengatakan, santunan tersebut merupakan wujud perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi atas dasar pengabdian kelima almarhum semasa hidupnya sebagai pemerintah desa dan pengurus RW serta RT. 

Kelima almarhum tersebut, bersama seluruh ekosistem desa yang lain, sejak Januari 2022 telah didaftarkan Pemkab Ngawi melalui Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi ke BPJS Ketenagakerjaan.

Kelima almarhum meninggal dunia karena sakit, sehingga ahli warisnya diberikan santunan Jaminan Kematian (JKM) masing-masing Rp 42 juta, kecuali ahli waris almarhum Subandono yang mendapat tambahan Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 4.760.000,-.

Setyoningsih menambahkan, bukan baru kali ini manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi ekosistem desa di Kabupaten Ngawi diberikan. “Hampir setiap bulan kami melakukan penyerahan santunan, karena setiap bulan selalu ada resiko, baik kecelakaan kerja maupun meninggal dunia,” kata Nuning, panggilan akrab Setyoningsih ini.

Jadi tidak salah Pemkab Ngawi mengambil kebijakan optimalisasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk pemerintahan desa termasuk RT-RW, karena resiko kecelakaan kerja dan kematian, terbukti hampir setiap bulan ada pemberian santunan,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Nuning menyampaikan terimakasih atas kebijakan Pemkab Ngawi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para pekerja. “Khususnya ekosistem desa sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, ujung tombak dari Pemkab, dan dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrim,” ucap Nuning.

“Kami juga mengucapkan terimakasih pada DPMD Kabupaten Ngawi yang selalu mensuport seluruh program dan kegiatan BPJS Ketenagakerjaan terkait jaminan sosial ketenagakerjaan ekosistem desa di Ngawi yang guyub rukun ini,” tambah Nuning.

Acara Malam Resepsi Kenegaraan Pemkab Ngawi ini juga dihadiri Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, seluruh Forkopimda, OPD, Kepala Dinas dan Camat se-Kabupaten Ngawi. Selain itu hadir pula para pimpinan BUMN, penerima penghargaan, dan Paskibraka.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Anwar Hidayat menyampaikan, kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan Ngawi dengan DPMD dan Pemkab Ngawi baik dalam perluasan kepesertaan maupun semua kegiatan BPJS Ketenagakerjaan diharapkan terus berlanjut.

Menurutnya, karena kolaborasi dan sinergi tersebut, manfaat program BPJS Ketenagakerjaan telah banyak dirasakan masyarakat di Kabupaten Ngawi.