JAKARTA — Ormas Masyarakat Madura (Madas) Nusantara lewat Satgas Reaksi Cepat Peduli (SRCP) turun beri bantuan kepada korban kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Akibat kebakaran itu sedikitnya 9 RW dan 100 rumah ludes dilahap si jago merah. Tak lama setelah informasi kebakaran terdengar, SRCP langsung gerak cepat (gercep) turun ke lokasi memberi bantuan.
Pantauan media usai kebakaran, hanya Madas Nusantara satu-satunya Ormas yang turun cepat memberi bantuan.
Ormas ke-Maduraan itu membawa bantuan makanan, indomie, minuman dan lainnya dengan menggunakan mobil Ambulance Madas Nusantara DPW DKI Jakarta.
Sedianya Ormas Madas Nusantara itu hendak membuka Posko Bencana di lokasi kebakaran agar dapat memberi bantuan langsung kepada korban kebakaran.
Namun setelah melakukan koordinasi dengan RT setempat, diputuskan untuk ditampung dulu di RT.
Penyerahan bantuan dilakukan Sekjen DPP Madas Nusantara, H.Fauzi bersama Ketua DPW Madas Nusantara DKI Jakarta Rohamin Jafar, serta Pengurus DPK (Dewan Pimpinan Kecamatan) Madas Nusantara beserta kader-kader yang langsung terjun membantu ke lapangan.
Bantuan diserahkan dan diterima Ketua RT, Harto dan disaksikan Camat Kemayoran Dicky Suherlan.
Baik Camat maupun RT memberi apresiasi kepada Ormas Madas Nusantara yang telah ber-Empati (Peduli) kepada warganya yang terkena musibah korban kebakaran tersebut.
Sementara itu kepada media dilokasi kebakaran, Sekjen DPP Madas Nusantara, H.Fauzi dan Ketua DPW Madas Nusantara DKI Jakarta, Rohamin Jafar mengatakan, Madas Nusantara Peduli (MDN) merupakan program dari organisasi guna membantu sesama yang mengalami musibah.
Ormas Madas Nusantara dibawah kepemimpinan Ketum HM. Jusuf Rizal,SH terlihat lebih menonjol dibanding organisasi ke-Maduraan lainnya.
Organisasi Madas Nusantara ini pun memiliki jargon Bina-Lindung-Sejahtera yang bertujuan memberi pembinaan, perlindungan anggota untuk kesejahteraan bersama.
“Kami di Madas Nusantara memiliki program sosial, tidak hanya peduli pada masyarakat korban bencana, tapi juga memberi perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, pelatihan kompetensi, serta membentuk PUK (Pengurus Unit Kerja) guna mewadahi Anggota Madas Nusantara yang banyak bekerja di sektor informal, seperti pedagang kakilima,” tegas Fauzi, pria kelahiran Madura itu.