TURUT MEMBANGUN INDONESIA, MENJAGA NEGERI

Aktivis Forum Jamsos Minta Pemerintah Jangan Hanya Ngeluh WNI Berobat ke Luar Negeri

JAKARTA – Aktivis pekerja dari Forum Jamsos, Timboel Siregar, tampaknya gerah mendengar keluhan pemerintah terkait banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang memilih berobat ke luar negeri.

Timboel mengakui, banyak orang kaya Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri seperti ke Pinang (Malaysia), Singapura, China, bahkan ke negara-negara Eropa.

“Ini persoalan klasik. Sebenarnya sudah lama dilakukan orang kaya Indonesia karena menganggap pelayanan kesehatan kita (Indonesia) belum baik,” kata Timbol dalam keterangan suara Forum Jamsos, Rabu (11/6/2025).

Nah, Timboel Siregar mempertanyakan sikap pemerintah yang hanya bisa mengeluh, tapi belum melakukan tindakan agar orang-orang kaya Indonesia lebih banyak berobat di dalam negeri tinimbang ke luar negeri.

“Pemerintah enggak usah ngeluh lagi, tapi (lakukan) apa solusi untuk memastikan WNI berobat di dalam negeri, yang memang bisa menjamin kesembuhan, pelayanan lebih baik, dokternya juga berkualitas, dan sebagainya,” tandas Timboel.

Timboel mengakui masalah kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia sangat kompleks, dan dibutuhkan kerja keras pemerintah untuk membenahinya.

Karena itu, Timboel meminta Pemerintah gerak cepat melaksanakan amanat Undang-Undamg Nomor 17/2023 tentang Kesehatan, agar layanan kesehatan dalam negeri menjadi lebih baik dan WNI tidak lari (berobat) ke Rumah Sakit luar negeri.

Timboel pun menyebut aspek-aspek yang harus dibenahi, yakni terkait layanan kesehatan primer, layanan rujukan, obat, alkes.

Kemudian perosalan SDM kesehatan seperti dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan sebagainya. Pembenahan juga terkait pembiayaan kesehatan, hingga masalah teknologi kesehatan. Semua ini harus dibenahi agar WNI tidak berobat ke luar.

“Misalnya alasan pergi ke Pinang (Malaysia) karena dokternya ramah tamah, ya SDM di kita juga bisa dibuat ramah tamah,” jelas Timboel.

Demikian halnya tentang tenaga dokter, Indonesia bisa meningkatkan jumlah dokter dan penyebarannya di seluruh Indonesia.

“Jadi sebenarnya apa yang harus dilakukan Pemerintah? Ya transformasi bidang kesehatan. Misalnya soal teknologi, ya gimana caranya teknologi itu diadakan. Misalnya dengan memberikan insentif pajak impor teknologi, dan sebagainya,” jelas Timboel.