TURUT MEMBANGUN INDONESIA, MENJAGA NEGERI
News  

Ilmuwan Menenukan Sejumlah Remaja Banyak Menderita Kecemasan, Depresi dan Insomnia Saat Memakai Telepon Pintar

Smartphone ternyata bisa berdampak negatif bagi kesehatan remaja

Remaja yang memiliki hubungan bermasalah dengan ponsel pintar mereka lebih mungkin menderita kecemasan, depresi, dan insomnia daripada mereka yang tidak, demikian temuan penelitian baru.

Menurut para peneliti di King’s College London, remaja yang mengatakan bahwa mereka memiliki penggunaan ponsel pintar yang bermasalah, pola perilaku yang menyerupai kecanduan, dua kali lebih mungkin melaporkan gejala kecemasan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalaminya.

Penggunaan ponsel pintar yang bermasalah mengacu pada perilaku seperti panik ketika ponsel tidak tersedia, merasa sulit untuk mengendalikan waktu yang dihabiskan di ponsel, dan menggunakan ponsel sehingga merugikan aktivitas penting lainnya.

Penelitian tersebut menemukan bahwa hal itu memengaruhi sebagian kecil remaja, dan meskipun tidak seekstrem kecanduan, para peneliti yakin akan segera ada cukup bukti bagi dokter untuk mengenalinya sebagai kecanduan.

Sekitar 44% dari remaja berusia 13 hingga 16 tahun dengan penggunaan perangkat yang bermasalah melaporkan gejala kecemasan dibandingkan dengan 26,4% yang tidak, sementara sekitar 56% dari remaja berusia 13-16 tahun dengan penggunaan perangkat yang bermasalah mengalami gejala depresi dibandingkan dengan 35,8% yang tidak.

Ada perbedaan antara waktu layar, yang merupakan jumlah menit yang dihabiskan di telepon, dan penggunaan telepon pintar yang bermasalah.

Peneliti menemukan penggunaan TikTok dan Instagram lebih tinggi di antara remaja berusia 16 hingga 18 tahun dengan penggunaan telepon pintar yang bermasalah, tetapi penggunaan WhatsApp, permainan, dan penggunaan internet secara keseluruhan hampir sama di antara kedua kelompok.