FSPTSI-KSPSI.com. Spanyol, Rumania, dan Yunani adalah beberapa negara yang berjuang melawan suhu ekstrem musim panas ini.
Panas ekstrem terus melanda Eropa, dengan sembilan kotamadya di Spanyol berada di bawah peringatan oranye untuk suhu tinggi.
Menurut Badan Meteorologi Spanyol (AEMET), wilayah terpanas diperkirakan adalah Andalusia, di mana suhu diperkirakan akan naik hingga 42 derajat Celsius di provinsi Granada dan Jaén dan memicu peringatan peringatan oranye.
“Saya akan mengatakan bahwa pada akhirnya Anda tidak melakukan apa pun di musim panas. Maksud saya, Anda hanya bisa keluar setelah pukul delapan malam karena Anda tidak dapat melakukan apa pun dalam cuaca panas ini,” kata seorang penduduk di Madrid.
AEMET memperingatkan bahwa dengan peringatan oranye, ada risiko meteorologi yang penting dengan beberapa bahaya untuk aktivitas biasa.
Di Kepulauan Balearic, seperti di Komunitas Madrid, hanya pulau Mallorca yang berada di bawah peringatan oranye untuk suhu yang mencapai 40°C. Namun, di pegunungan Madrid, suhu maksimum akan sedikit lebih sejuk, tidak melebihi 34°C.
Rumania juga menderita gelombang panas yang sedang berlangsung, dengan suhu diperkirakan akan melebihi 40 derajat pada paruh kedua minggu ini.
“Saya kira ini adalah tahun pertama dengan suhu setinggi ini, kami tidak pernah mengalami hal seperti ini. Saya ingat masa kecil saya, mereka biasa memberi peringatan di TV tentang panas, tentang peringatan kode merah, tetapi suhunya 33, 34 derajat Celsius, dan sekarang hanya ada kode kuning ketika suhu sudah 40 derajat,” jelas seorang penduduk.
Messara di Kreta berjuang mengatasi kekurangan air di tengah cuaca ekstrem
Pada bulan Juli, Rumania mengalami gelombang panas kode merah terpanjang dalam sejarah, menurut para ahli meteorologi. Dalam enam hari panas yang tak tertahankan, negara itu mencatat ratusan rekor suhu, dengan nilai maksimum melebihi 41 derajat Celsius di tempat teduh di Cernavodã, Bucharest, dan Calafat (wilayah di selatan negara itu), sementara suhu yang lebih tinggi terasa nyata.
Sementara itu, kebakaran hutan menyebar di Yunani, Albania, Makedonia Utara, dan Kroasia.
Perintah evakuasi diberlakukan di beberapa wilayah Yunani dan petugas pemadam kebakaran menghabiskan malam untuk memadamkan api di Pulau Evia.
Kebakaran di Albania dan Makedonia Utara mengancam banyak daerah permukiman dan di Kroasia petugas pemadam kebakaran berupaya mengendalikan api besar di dekat kota Skradin.
Panas ekstrem berasal dari massa besar udara panas yang telah bergerak melintasi Mediterania dari Afrika Utara dan membawa serta debu dari gurun.
Di Portugal, masyarakat diimbau untuk membatasi aktivitas di luar ruangan dan menutup jendela jika memungkinkan karena kualitas udara yang buruk.